Minggu, 26 Mei 2013

KEARIFAN LINGKUNGAN



MODUL PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
(KEARIFAN LINGKUNGAN)



Standar Kompetensi:
Kesadaran untuk menggali dan mempertahankan kearifanlingkungan.
Kompetensi Dasar:
Memahami cara menggali dan mempertahankan kearifan lingkungan.
Indikator:
1. Menjelaskan pengertian dan cara menggali kearifan lingkungan.
2. Menjelaskan cara mempertahankan kearifan lingkungan.
3. Memberi contoh kearifan lingkungan.

PENGANTAR
Dewasa ini manusia dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup berusahamengelola alam mengandalkan kemampuan teknologi modern dan teknik hasil riset yang maju. Upaya tersebut sering tidak memperdulikanterhadap keharmonisan ekosistem, hal tersebut berakibat terhadap kerusakan tatanan lingkungan. Kesadaran kembali memperhatikan kelangsungan hidup lingkungan secara harmonis setelah melihat kerusakan lingkungan yang sangat memprihatinkan. Penggalian kembali pengetahuan pengelolaan lingkungan yang bijak dan berkelanjutan sering dinyatakan sebagai kearifan lingkungan. Upaya lebih lanjut adalah bagaimana mempertahankan kearifan lingkungan dengan tetap menerapkan teknologi sebagai tuntutan untuk mengembangkan kemampuan berkreasi.

A. Pengertian
Kearifan adalah seperangkat pengetahuan yang dikembangkan oleh suatu kelompok masyarakat setempat (komunitas) yang terhimpun dari pengalaman panjang menggeluti alam dalam ikatan hubungan yang saling menguntungkan kedua belah pihak (manusia dan lingkungan) secara berkelanjutan dan dengan ritme yang harmonis. Kearifan (wisdom)dapat disepadankan pula maknanya dengan pengetahuan, kecerdikan,kepandaian, keberilmuan, dan kebijaksanaan dalam pengambilan Keputusan yang berkenaan dengan penyelesaian atau penanggulangan suat masalah atau serangkaian masalah yang relatif pelik dan rumit.

Kearifan lokal (localwisdom) terdiri dari dua kata: kearifan (wisdom)dan lokal (local). Localberarti setempat, sedangkan wisdomdapat berarti kebijaksanaan. Secara umum maka localwisdom(kearifan/kebijaksanaansetempat) dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan setempat (local) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. Kearifan lokal merupakan suat gagasan konseptual yang hidup dalam masyarakat, tumbuh dan berkembang secara terus-menerus dalam kesadaran masyarakat serta berfungsi dalam mengatur kehidupan masyarakat. Kearifan lokal yang tumbuh di masyarakat memiliki ciri yang spesifik, terkait dengan pengelolaan lingkungan sebagai kearifan lingkungan.

Kearifan lingkungan (ecologicalwisdom) merupakan pengetahuan yang diperoleh dari abstraksi pengalaman adaptasi aktif terhadap lingkungannya yang khas. Pengetahuan tersebut diwujudkan dalam bentuk ide, aktivitas dan peralatan. Kearifan lingkungan yang diwujudkan ke dalam tiga bentuk tersebut dipahami, dikembangkan, dipedomani dan diwariskan secara turun-temurun oleh komunitas pendukungnya. Kearifan lingkungan dimaksudkan sebagai aktivitas dan proses berpikir, bertindak dan bersikap secara arif dan bijaksana dalam mengamati, memanfaatkan dan mengolah alam sebagai suatu lingkungan hidup dan kehidupan umat manusia secara timbal balik. Pengetahuan rakyat yang memiliki kearifan ekologis itu dikembangkan, dipahami dan secara turun-temurun diterapkan sebagai pedoman dalam mengelola lingkungan terutama dalam mengolah sumberdaya alam. Pengelolaan lingkungan secara arif dan berkesinambungan itu dikembangkan mengingat pentingnya fungsi sosial lingkungan untuk menjamin kelangsungan hidup masyarakat. Manfaat yang diperoleh manusia dari lingkungan mereka, lebih-lebih kalau merekaberada pada taraf ekonomi sub-sistensi, mengakibatkan orang merasa
menyatu atau banyak tergantung kepada lingkungan mereka.

B. Bagaimana Cara Menggali Kearifan Lingkungan?
Kesadaran untuk mengangkat dan menggali kembali pengetahuan lokal atau kearifan budaya masyarakat etnik muncul karena kemajuan ekonomi dan sosial masyarakat dunia sekarang telah diiringi oleh pelbagai kerusakan lingkungan. Kedepan, masyarakat dunia dihantui akan krisis multidimensi dan berhadapan dengan semakin meningkatnya degradasi sumberdaya alam dan lingkungan serta pencemaran yang meluas baik di daratan, laut maupun udara. Pengetahuan lokal yang sudah menyatu dengan sistem kepercayaan, norma dan budaya, dan diekspresikan di dalam tradisi dan mitos, yang dianut dalam jangka waktu cukup lama inilah yang disebut ’kearifan budaya lokal’. Pada makna yang sama berlaku diberbagai bidang yang berkembang di masyarakat, seperti bidang pertanian, pengelolaan hutan secara adat, pelestarian sumber air,secara umum dinyatakan sebagai kearifan lokal. Beberapa fungsi danmakna kearifan lokal, yaitu:

  1. Berfungsi untuk konservasi dan pelestarian sumberdaya alam.
  2.  Berfungsi untuk pengembangan sumberdaya manusia, misalnyaberkaitan dengan upacara daur hidup.
  3.  Berfungsi untuk pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan,misalnya pada upacara saraswati, kepercayaan dan pemujaan padapura Panji.
  4.  Berfungsi sebagai petuah, kepercayaan, sastra dan pantangan.
  5.  Bermakna social misalnya upacara integrasi komunal/kerabat.
  6.  Bermakna sosial, misalnya pada upacara daur pertanian.
  7.  Bermakna etika dan moral, misal yang terwujud dalam upacara Ngabendan penyucian roh leluhur.
  8. Bermakna politik, misalnya upacara ngangkuk merana dan kekuasaanpatron client.
 Dari    Penjelasan fungsi-fungsi tersebut tampak betapa luas ranah
Kearifan lokal, mulai dari yang sifatnya sangat teologis sampai yangsangat pragmatis dan teknis. Kearifan lokal yang positif diterima secaranormatif umum dan tidak ber-tentangan dengan makna kaidah ilmiahdapat digali sebagai kearifan lingkungan.

Salah satu contoh kearifanlingkungan yang digali darikearifan lokal pada upayapelestarian sumber air adalahkepercayaan pada sumber airyang terdapat pohon rindangdan besar atau gua yang seramada penghuni gaib. Konsep“pamali” atau (bhs. Jawa oraelok) kencing dibawah pohonbesar di bawahnya terdapatsumber air merupakan perilakumasyarakat tradisional memagariperbuatan anak-cucu agartidak merusak alam sehingga debit dan kualitas airnya dapat terjaga.Kearifan local tersebut sulit dijelaskan secara ilmiah, namun dapat direnungidalam jangka waktu panjang. Bila kita melihat pada satu sisirasional yang semuanya harus dapat dipahami secara logika, maka haltersebut sering dipahami takhayul secara bulat dampaknya banyak pohondirusak tanpa ada perasaan salah. Kearifan lokal sebagai kearifanlingkungan saat ini sangat penting demi keharmonisan lingkungan untukkelangsungan hidup berkelanjutan tanpa harus mengkorbankanrasionalitas ilmu pengetahuan melebur dalam keyakinan tradisionalsecara mutlak, melainkan mengutamakan azas manfaat dan kewajaran.


Pengelolaan hutan berbasis kearifan lokal di Kabupaten Timormerupakan contoh kearifan lingkungan yang digali dari kearifan lokalpengelolaan hutan secara adat dan dipertahankan secara turun temurun.

Upaya ini diangkat berdasarkan kondisi hutan tidak dapat dipertahankan fungsinya secara tradisional dan mulai terjadi penyerobotan lahan olehpihak lain yang tidak memahami tentang aturan adat atau telah menurunnya ketaatan aturan adat oleh masyarakat setempat. Pada penggalian kearifan lokal perlu dipahami beberapa hal agar kearifan tersebut dapat diterima dan ditaati yaitu :
      1.      Kearifan tersebut masih ada.
      2.      Kearifan tersebut sesuai dengan perkembangan masyarakat.
      3.      Kearifan tersebut sesuai dengan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia.
      4.      Kearifan tersebut diatur dengan Undang-undang.
      
Di kalangan masyarakat Pulau Timor dikenal konsep segitigakehidupan “Mansian-Muit-Nasi, Na Bua” yang berarti manusia, ternak, dan hutan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan saling memiliki ketergantungan. Prinsip ekosistem dan jejaring kehidupan yang saling hidup dan menghidupi sangat dihargai. Manusia mengartikan manfaat dari ternak dan hutan, ternak mencari makan di hutan dan manusia memelihara hutan. Jika salah satu dari ketiga unsur ini dipisahkan akan
membawa dampak bagi unsur yang lain. Seca-ra teknis, beberapa bentuk keanekaragaman hayati di NTT sampai saat ini masih mempunyai kontribusi yang signifikan dalam rehabilitasi lahan, pengelolaan lingkungan dan sumberdaya hutan.

Dalam mengaplikasikan kearifan lokal terhadap pengelolaan hutan khususnya di Kabupaten Timor Tengah Selatan perlu dipahami : Kelembagaan dan fungsinya, wilayah pengelolaan, nilai dan norma, serta pandangan Orang Timor (Dawan) tentang hutan, yakni:

  1. Usif: Memiliki fungsi sebagai pemimpin yang mengendalikan dan mengawal semua nilai dan norma dalam persekutuan hidup serta melanjutkan pengawasannya
  2.  Amaf: Sebagai tokoh panutan dan pendukung usif dalamhal penetapan nilai, norma lokal serta tanggungjawab wilayah tertentu.
  3. Meo : Berfungsi sebagai pengaman dalam kehidupankomunitas dan wilayah.
  4. Ana’Tobe : Berfungsi dalam hal pengelolaan dan pemanfaatansumberdaya alam.
  5. Ma’Fefa : Berfungsi sebagai juru bicara.


C. Bagaimana Cara Mempertahankan Kearifan Lingkungan?
Kemajemukan masyarakat Indonesia merupakan faktor pendorongsekaligus kekuatan penggerak dalam pengelolaan lingkungan hidup.Dalam beradaptasi terhadap lingkungan, kelompok-kelompok masyarakattersebut mengembangkan kearifan lingkungan sebagai hasil abstraksipengalaman mengelola lingkungan. Keanekaragaman pola-pola adaptasiterhadap lingkungan hidup yang dikembangkan masyarakat Indonesiayang majemuk merupakan faktor yang harus diperhitungkan dalamperencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan.

Keyakinan tradisional mengandung sejumlah besar data empirisyang berhubungan dengan fenomena, proses dan sejarah perubahanlingkungan, sehingga membawa implikasi bahwa sistem pengetahuan tradisional dapat memberikan gambaran informasi yang berguna bagiperencanaan dan proses pembangunan. Dalam hal ini, keyakinantradisional dipandang sebagai kearifan budaya lokal dan merupakansumber informasi empiris dan pengetahuan penting yang dapatditingkatkan untuk melengkapi dan memperkaya keseluruhan pemahamanilmiah. Kearifan tersebut banyak berisikan gambaran tentang anggapanmasyarakat yang bersangkutan tentang hal-hal yang berkaitan denganstruktur lingkungan, misalnya bagaimana lingkungan berfungsi,bagaimanareaksi alam terhadap tindakan manusia, serta hubungan-hubungan (yangsebaiknya tercipta) antara manusia (masyarakat) dan lingkungan alamnya.Penggalian terhadap kearifan budaya lokal ditujukan untuk mengenal danmemahami fenomena alam melalui penelusuran informasi versi masyarakat pengguna.

Kearifan lokal di masyarakat yang disari dari pengalaman dalam periode waktu panjang sehingga tertanam keselarasan hidup denganalam, memahami secara dalam karakter alam dan kehidupannya diterapkan dalam mengelola alam merupakan cara untuk mempertahankan kearifan lingkungan. Kearifan lingkungan bukanlah tindakan tradisional yang terbelakang, kita dapat menerapkan teknologi modern pengelolaan lingkungan, tetapi dengan memperhatikan kearifan lokal, paduan yang porposional akan terwujud kearifan lingkungan. Kegiatan gotong royongdalam pembuatan rumah adat merupakan salah satu contoh kearifan lokal yang dipertahankan sebagai kearifan lingkungan sosial.
***sekian dan terimakasih***

Senin, 28 Januari 2013

LOVE IS UNSEEN


LOVE IS UNSEEN
Kenapa kita menutup mata, ketika kita tidur..?
Kenapa kita menutup mata, ketika kita menangis.?
Kenapa kita menutup mata, ketika kita membayangkan..?
Kenapa kita menutup mata, ketika kita merasa bahagia..?
Ini karena hal terindah di dunia TIDAK TERLIHAT......
Kita semua agak aneh...dan hidup sendiri juga agak aneh...
Dan ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya SEJALAN dengan kita...
kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan serupa yang dinamakan CINTA...
Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan..
Orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan..
Tapi ingatlah...melepaskan BUKAN akhir dari dunia..
melainkan awal suatu kehidupan baru..
Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis,
Kebahagiaan ada UNTUK mereka yang tersakiti,
mereka yang telah mencari,
dan mereka yang telah mencoba..
Karena MEREKALAH yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka..
CINTA SEJATI..? Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya..
CINTA SEJATI..? Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya dengan setia...
CINTA SEJATI..? Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata 'AKU TURUT BERBAHAGIA UNTUKMU'..
Apabila cinta tidak berhasil...
BEBASKAN dirimu...
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas LAGI..
Ingatlah...bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya...
tapi..ketika cinta itu mati..
kamu TIDAK perlu mati bersamanya...
Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang..
MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh.
Dalam perjalanan kamu belajar tentang dirimu sendiri..
dan menyadari..bahwa penyesalan tidak seharusnya ada,
HANYALAH penghargaan abadi atas pilihan-pilihan kehidupan yang telah kau buat.
CINTA SEJATI... mengerti ketika kamu berkata 'Aku lupa..'
Menunggu selamanya ketika kamu berkata 'Tunggu sebentar'
Tetap tinggal ketika kamu berkata 'Tinggalkan aku sendiri'
Membuka pintu meski kamu BELUM mengetuk dan berkata dan berkata,
'Bolehkah saya masuk?'
BUKANlah bagaimana kamu mendengarkan..
melainkan bagaimana kamu MENGERTI..
BUKANlah apa yang kamu lihat..
melainkan apa yang kamu RASAKAN..
BUKANlah bagaimana kamu melepaskan..
melainkan bagaimana kamu BERTAHAN... ...
Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati...
dibandingkan menangis tersedu-sedu...
Air mata yang keluar dapat dihapus...,
sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang...
Dalam urusan cinta, kita SANGAT JARANG menang...
Tapi ketika CINTA itu TULUS,
meskipun kalah, kamu TETAP MENANG...
Akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencinta seseorang...
BUKAN karena orang itu berhenti mencintai kita..,  
MELAINKAN karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya.
Namun jika kamu benar-benar mencintai seseorang,  sebaiknya jangan lepaskan dia..
Jangan percaya bahwa melepaskan SELALU berarti kamu benar-benar mencintai MELAINKAN...
BERJUANGLAH demi cintamu......
Itulah CINTA SEJATI....

Senin, 07 Januari 2013

KATA-KATA INDAH TENTANG CINTA DAN PERNIKAHAN VERSI 2013



KATA-KATA INDAH TENTANG CINTA DAN PERNIKAHAN VERSI 2013



Jika anda belum menikah, mungkin anda akan menyesal. Tetapi jika anda  sudah menikah, anda mungkin akan lebih menyesal lagi atau mungkin bahagia. Pernikahan adalah suatu undian lotere, dimana lelaki mempertaruhkan kemerdekaannya, dan wanita mempertaruhkan keberuntungannya. Dan setiap undian tidak selamanya berakhir dengan keberuntungan”


1.    Orang yang masih menyendiri adalah orang yang belum menemukan penghibur duka dan dia baru akan memperolehnya dengan pernikahan.

2.    Suami adalah orang yang mencari kebahagiaan hidup dengan menghilangkan sebagian kemerdekaannya.

3.    Wanita menghadapi banyak permasalahan, sebagian teratasi saat menikah dan sebagian yang  lain teratasi setelah ia masuk liang lahat.

4.    Mata yang paling indah tetapi juga harus diwaspadai adalah mata kaum wanita.

5.    Jangan menyalahkan perasaan istri anda karena perasaannya yang terbaik ialah ketika ia menerima anda sebagai suami.

6.    Perawan tua ialah wanita yang kehilangan kesempatan menyusahkan seorang pria.

7.    Yang diinginkan seorang gadis dari dunia ini hanyalah seorang suami, dan apabila ia sudah memperolehnya, ia menginginkan segala-galanya.

8.    Wanita bisa memaafkan suatu pengkhianatan suaminya, tetapi dia tidak akan bisa melupakannya.

9.    Kecantikan wanita tidak berarti apa-apa dibandingkan dengan kemuliaan akhlak dan perilakunya.

10. Sebelum menikah, wanita hafal seluruh jawaban dan sesudah menikah, ia hafal seluruh pertanyaan.

11. Barangsiapa menikahii wanita karena hartanya, maka dia telah menjual kemerdekaannya.

12. Wanita adalah bintang dan pelita bagi pria. Tanpa pelita, pria berjalan dalam kegelapan.

13. Wanita lebih cepat daripada pria dalam menangis ketika  mengingat peristiwa yang menyebabkan dia menangis.

14. Wanita tertawa bila ia mampu, dan menangis saat ia bersedih dan bahagia.

15. Sirnalah kebahagiaan seorang wanita jika ia tidak mampu menjadikan suaminya kawan yang termulia.

16. Wanita sangat berlebihan dalam mencintai dan membenci, dan tidak mengenal pertengahannya.

17. Wanita selalu tergolong manusia halus dan lembut sampai saat dia menikah.

18. Tidak mungkin seorang pria hidup berbahagia tanpa didampingi oleh istri yang mulia.

19. Wanita hidup untuk berbahagia dengan cinta, sementara pria mencintai untuk hidup berbahagia.

20. Kejeniusan wanita terletak di dalam hatinya.

21. Seorang wanita yang bijaksana menambahkan gula pada kalimatnya setiap kali berbicara dengan suaminya, dan mengurangi garam pada ucapan suaminya.

22. Cincin kawin adalah cincin termahal di dunia, sebab mengharuskan pemberinya mencicil harganya setiap bulan tanpa henti.

23. Sesungguhnya tidak ada wanita yang sangat cantik, yang ada ialah kaum pria yang sangat  lemah bila berhadapan dengan kecantikan.

24. Bagi pria, yang terakhir kali mati ialah jantungnya dan bagi wanita adalah lidahnya.

25. Wanita tidak diciptakan untuk dikagumi semua pria tetapi sebagai sumber kebahagiaan seorang suami.

26. Pada waktu bertunangan, lelaki banyak berbicara dan perempuan mendengarkan. Pada saat perkawinan, perempuan berbicara dan pengantin lelaki mendengarkan. Sesudah perkawinan, suami dan istri banyak berbicara dan para tetangga mendengarkan.

27. Setiap wanita mempunyai dua mata. Adapun wanita yang cemburu berlebihan mempunyai tiga mata. Satu di sebelah kanan, satu di sebelah kiri dan yang ketiga diarahkan kepada suami.

28. Wanita pada umumnya takut akan tiga hal : tikus, munculnya uban dan wanita-wanita cantik yang menjadi saingannya.

29. Istri yang bersikap jujur dan setia kepada suami meringankan setengah beban kehidupan suaminya.

30. Seorang wanita akan menghadapi kesulitan apabila ia berada diantara pria yang dicintainya dan yang mencintainya.